

MaxFm, Waingapu – Pembukaan Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR PGI) XVII tahun 2019 tidak sampai dua pekan lagi. Berbagai persiapan pelaksanaan panitia lokal Sumba pun terus dikebut dan kini semuanya hampir rampung, termasuk proses rehab gedung MPL Hapu Mbay di Payeti dan penataan halaman Gereja Kristen Sumba GKS Jemaat Payeti.
Pantauan maxfmwaingapu.com Jumat (25/10), proses renovasi gedung MPL sudah hampir rampung bagian dalamnya, dan tersisa pemasangan daun pintu dan jendela gedung yang akan segera dipasang. Para tukang yang mengerjakan bangunan ini juga tampak terus bekerja, bahkan sudah lembur dalam beberapa pekan terakhir.
Ketua BPMS GKS, Pdt. Alfred A. Samani kepada media ini menjelaskan progres persiapan lainnya sudah rampung, sehingga tersisa bangunan MPL yang masih sedang dikerjakan. Namun dipastikannya akan siap digunakan pada saat pembukaan SR PGI XVII tanggal 8 November mendatang. Karena secara fisik bangunan sudah siap digunakan, dan tersisa finishing pada beberapa bagian.
“Bangunannya kita bisa lihat sendiri memang masih dalam proses penyelesaian, tetapi sudah diatas 90 persen bangunannya siap digunakan. Jadi nanti tanggal 1 November, para tukang sudah mulai beres-beres agar gedungnya kita bisa gunakan pada saat sidang (8-13/11). Setekah itu, baru para tukang menyelesaikan pekerjaannya, karena kontrak kerjanya sampai dengan tanggal 30 Desember 2019,” urainya.
Mengenai ketersediaan rumah dan kamar untuk penginapan peserta sidang yang diperkirakan lebih dari 2000 orang ini, Pdt. Alfred menjelaskan, panitia sudah bekerja keras dan maksimal sehingga jumlah kamar yang dibutuhkan untuk menjadi tempat menginap para peserta sidang sudah terpenuhi. Karena itu, panitia akan terus melakukan pendataan agar memastikan rumah-rumah jemaat yang disediakan benar-benar tersedia bagi para peserta.
Selanjutnya mengenai bantuan bus dari Kementerian Perhubungan dan Perum Damri, Pdt. Alfred juga menegaskan semuanya sudah dipastikan dengan jumlah bus dari Kementerian Perhubungan yang diambil dari Denpasar sudah siap sebanyak 25 unit bus dan akan segera tiba di Waingapu tanggal 1 November mendatang. Demikian halnya enam unit bus yang akan digeser oleh Perum Damri Kupang ke Waingapu.
“Untuk penambahan layanan terbang pesawat ke Waingapu maupun Tambolaka itu diurus oleh PGI, sehingga akan kita belum dapatkan informasi terbaru dari pengurus PGI. Tetapi kita harapkan itu bisa dijawab oleh pihak maskapai, karena eserta sidang kita ada 2000 orang, belum ditambah dengan jumlah peninjau yang jumlahnya sulit diprediksi, akan sangat menyulitkan jika hanya mengandalkan penerbangan rutin yang ada,” tandasnya.
Kepala Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK), Hariyanto yang dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (25/10) mengakui mengetahui informasi permohonan penambahan penerbangan ke Waingapu yang diajukan panitia SR PGI XVII, namun pihaknya juga belum mendapatkan informasi kepastian dari maskapai NAM Air Kupang maupun Garuda airlines Kupang dan Denpasar mengenai penambahan penerbangan ke Bandara UMK Waingapu. “Kalau tambahan penerbangan betul itu diajukan panitia SR, apakah itu nantinya berupa carter flight atau bagaimana, kami belum tahu. Tetapi belum ada informasi dari maskapai ke kami,” urainya.(ONI)