

MaxFM, Waingapu – Sebanyak 17 dari 25 unit bus yang digeser dari Denpasar untuk membantu kelancaran transportasi peserta Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR PGI) XVII tahun 2019 tiba di Waingapu, Kamis (31/10), dan akan diserahterimakan kepada Gereja Kristen Sumba (GKS) selaku panitia lokal pelaksana SR PGI XVII tahun 2019, pagi ini, Jumat (1/11) di gedung kebaktian GKS Jemaat Payeti.
Ketua Majelis Jemaat GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu menyampaikan hal ini kepada media, Kamis (31/10). Dijelaskannya 17 unit bus yang tiba hari ini adalah bus yang dipinjamkan dari Denpasar untuk menyukseskan jalannya persidangan SR PGI XVII tahun 2019 di Pulau Sumba. Karena itu, bus-bus ini nantinya akan didistribusikan lebih lanjut ke Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya (SBD), dalam rangkaian Pra Sidang Raya.
“Hari ini baru 17 unit yang sampai disini (Waingapu, Red). Sisanya yang dari Denpasar ini ada delapan unit bus lagi, karena 25 unit bus dari Denpasar. Ditambah lima unit bus Damri dari Kupang. Jadi delapan sisa busnya akan tiba di Waingapu tanggal 4 November mendatang,” urainya.
Selanjutnya GKS akan menerima 17 bus ini dalam acara serah terima penggunaan bus-bus ini di Gedung GKS Jemaat Payeti, Jumat (1/11) agar bisa dimanfaatkan dalam Pra SR PGI XVII untuk perempuan dan anak yang akan dilaksamakan di SBD, dan juga PARA SR PGI XVII untuk Perempuan di Sumba Barat, maupun Sidang MPL di Sumba Tengah.
“Pra SR Perempuan dan Anak di SBD dan juga Pra SR Pemuda dan Remaja di Sumba Barat akan berlangsung tanggal 2-6 November, sedangkan Pra SR MPL di Sumba Tengah akan berlangsung tanggal 3-7 November. Jadi bus-bus ini kita terima dalam bentuk pinjam, agar menyukseskan Sidang Raya PGI ini,” urainya.
Pdt. Yuliana Ata Ambu yang juga adalah Wakil Ketua I, Badan Pelaksana Majelis Sinode (BPMS) GKS ini menambahkan, agenda selanjutnya adalah melakukan rapat terakhir bersama Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, pemerintah daerah dan semua pihak terkait Jumat (1/11) usai serah terima bus, untuk memastikan semua persiapan sudah dilakukan dengan baik, dan penyelenggaraan Pra SR, maupun SR sudah siap untuk dilaksanakan.
Agenda lainnya yang sudah terjadwal, pendeta berkacamata ini menambahkan, panitia sudah mempersiapkan rangkaian acara untuk penerimaan pembawaan dari lingkungan-lingkungan di GKS Payeti sendiri, maupun dari Klasis-Klasis se-Sumba Timur secara adat, yang dijadwalkan tanggal 4 dan 6 November mendatang.
“Kita sudah jadwalkan semuanya, dan sudah kita sampaikan kepada semua klasis-klasis agar bisa menyesuaikan dengan jadwal yang sudah kita tetapkan. Namun jika ada klasis yang mau masuk lebih awal, juga kita berikan ruang, asal tetap komunikasikan dengan kita, sehingga tidak menumpuk di satu waktu,” urainya.
Sementara itu, Ketua Umum BPMS GKS, Pdt. Alfred Samani mengapresiasi kinerja panitia dan juga perusahaan Lima Bintang Grup yang bisa memaksimalkan waktu kerja renovasi gedung MPL, sehingga dalam waktu satu bulan lebih, gedung MPL sudah hampir siap digunakan. “Kita bersyukur bangunan MPL ini walau dimulai terlambat karena ada gagal lelang sebelumnya. Tetapi kontraktor yang mengerjakannya benar-benar memberikan semua sumber dayanya, sehingga sudah mencapai 90 persen lebih, dan pasti kita bisa gunakan untuk bersidang,” urainya.(ONI)