MaxFM, Waingapu – Masyarakat Maulumbi Kecamatan Kambera, meminta Pemda Sumba Timur melakukan sosialisasi intensif kepada warga sekitar, tentang penyakit Demam Berdarah Dengue DBD dan bagaimana usaha pencegahannya.
Pandahuki selaku Om Almarhumah Asnat Landu Tanah yang meninggal karena DBD menyampaikan kepada wartawan di depan rumah duka di Maulumbi, Kambera.
Kata Pandahuki selama ini warga sama sekali tidak terlalu paham dengan tanda-tanda DBD.
“Harapan kami sebagai masyarakat di sini kalau boleh pemerintah itu datang di sini untuk memberikan pemahaman kejadian yang luar biasa ini, memang pada saat yang lalu ada fogging juga tetapi sama saja tidak ada perubahan, karena penyakit ini tambah mengamuk, harapan kami di sini kalau boleh bagaimana caranya daria pemerintah itu Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi supaya kami juga masyarakat ini bisa tahu,” minta Pandahuki mewakili keluarga duka di Maulumbi.
Masih kata Padahuki, almarhumah yang meninggal ini memang sudah sakit-sakit beberapa hari di rumah, tetapi keluarga pikir dia sakit panas biasa saja, keluarga tidak tahu kalu dia terkena DBD.
Pandahuki memastikan sebagian besar warga di kampungnya sama sekali tidak paham tentang DBD.
Sementara itu dari pantauan maxfmwaingapu.com akibat seranganpenyakit DBD sudah menyebabkan sekitar 700 warga terserang DBD dan dirawat di rumah sakit di Waingapu dan 20 diantaranya meninggal karena DBD.
Sedih sekali karena kurangnya sosialisasi, sesuatu yang bisa dicegah malah menjadi musibah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Semoga teman-teman di Sumba, dan daerah lain terinformasikan mengenai DBD dan sehat selalu. Aamiin.