MaxFM, Waingapu – 46 Orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sejak 1 januari hingga 21 Desember 2018 di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT.

Kasat Lantas Polres Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel mengatakan sebagian besar kecelakan terjadi akibat kesalahan manusia dalam berkendaraan.

“Data kasus laka lantas yang sudah terjadi per 2018, ada 171 laporan kejadian yang dapat kami rincikan sebagai berikut, 46 meninggal dunia, luka berat nihil, luka ringannya 291 orang,” jelas Kasat Lantas Pores Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel, saat diwawancaa pertelpon media ini, Sabtu (22/12/2018).

Lanjut Kasat Lantas Polres Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel, kerugian material akibat kecelakaan ini sekira RP367Juta.

Tambah Iptu Bery Nathaniel, kecelakan kendaraan akhir-akhir ini di Sumba Timur lebih didominasi karena komponen lampu utama tidak dimiliki kendaraan baik roda 2, roda 4 dan roda 6.

“Yang paling vital itu komponen kendaraan, karena laka lantas akhir-akhir ini melibatkan kendaraan yang tanpa lampu utama, lampu depan roda empat, roda enam maupun roda dua, khusus yang roda dua tanpa lampu utama, khusus yang roda empat terkadang lampunya kiri kanan yang menyalanya hanya sebelah,” kata Kasat Lantas Polres Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel.

Dari pantauan media ini di lapangan sudah sekitar 2 minggu terakhir pihak Satlantas Polres Sumba Timur melakukan rasia kendaraan, terutama untuk memastikan komponen kendaraan yag terpasang bekerja baik di masing-masing kendaraan.