MaxFM, Waingapu – Sebanyak tujuh belas rumah adat Sumba di kampung adat Bodomaroto, di desa Kalembu Koni, Kecamatan Kota Waikabubak ludes dilalap si jago merah Senin malam sekira pukul 23.30 wita ( 10/09/2018).
Konelis Tagu Bore warga Bodomaroto mengungkapkan awalnya api menghanguskan sebuah rumah kecil dekat jalan masuk menuju kampung, kemudian api dengan cepat merambat dan membakar habis rumah adat dan seluruh isinya karena bahan bangunan rumah adat terbuat dari kayu yang beratapkan ilalang serta sangat berdekatan satu sama lainya.
“Api mulai dari rumah kecil pemiliknya bapak bena kabulu mete disebelah kiri masuk kampung. Pada saat terbakar semua warga sedang tidur lelap, dan ketika mendengar bunyi bambu akibat terbakar, seorang ibu keluar berteriak ada api sehingga semua warga keluar menyelamtkan diri dan barang” kata Kornelis.
Menurut Kornelis pada saat kejadian sekitar seratus enam puluh penghuni kampung hanya bisa menyelematkan sebagin kecil barang dalam rumah karena api begitu cepat termasuk semua bahan makanan juga habis tebakar.
Sebagian besar barang adat peninggalan leluhur juga ludes terbakar juga sebagian besar ternak peliharaan.
“Kami usaha untuk menelpon mobil pemadam ( mobil tengki air )namun tidak datang, kami hanya berusaha memadamkan api dengan cara menyiram dengan ember namun kobaran api kian cepat dan membesar, apalagi ada hembusan angin malam itu,” tutur kornelis.
Akibat kebakaran, 30 kepala keluarga di kampung ini harus mengungsi ke luar kampung dengan membangun sebagian tenda plastik.
Belum diketahui penyebab kebakaran ini namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai diatas 10 miliar rupiah karena sebuah rumah beserta aset di dalamnya seharga satu miliar rupiah.
Kampung Bodomaroto merupakan salah satu aset pariwisata sumba barat yang sering dikunjungi wisatawan karena keunikan kampung yang masih mempertahankan bangunan tradisional khas Sumba. [ Ignas Kunda ]