MaxFM, Waingapu – Rayen Pono mantan personil grup band Pasto , berdarah NTT yang sempat tenar dengan lagu Aku Pasti Kembali pada tahun 2009 lalu, kembali tampil live di Radio Max FM Waingapu, Sumba Timur.
Lewat live on air di studio Max FM, menarik minat ratusan pendengar untuk melihat langsung Rayen bernyayi serta didengar oleh ribuan pendengar Max FM baik langsung lewat frekuensi 96,9 FM serta streaming internet, juga FB Live.
Rayen yang juga adalah Official Director Indonesia Idol 2018, tampil memukau selama 2 jam dengan lagu pembuka, satu hati ditemani Yongky Suharyo sebagai pengarah acara Maxmality, kali ini di acara Maximality Rayen ditemani salah satu pemusik lokal dari grup Anahumba Accoustic Adi Padja.
Pada kesempatan itu Rayen yang terkenal di panggung musik Indonesia lewat album solon Be My Self Again membuka Maximality bersama Rayen Pono dengan lagu Hope for Sumba, satu lagu yang dinyanyikan penuh perasaan dan emosi yang dalam, selai itu di acara ini Rayen juga melakukan coaching, berbagi tips dan pengalaman serta bernyanyi bersama di panggung studio Max FM dengan beberapa anak muda yang mau belajar langsung dari seorang artis yang sudah melanglang buana di jagat musik Indonesia.
Artis benama lengkap Rayendie Rohi Pono yang berdarah NTT itu menuturkan ada banyak anak muda yang punya potensi di Sumba dan belum dimaksimalkan karena belum berani dan belum punya panggung.
Menurutnya Sumba butuh row model. Gairah atau potensi anak muda dalam bermusik di Sumba tinggi namun karena masih kurangnya panggung atau ajang pertunjukan sehingga membuat potensi itu tekubur.
“Panggung yang ada sekang lewat kafe-kafe itu terbentuk karena luapan passsion-passion yang ada di Sumba, makanya anak muda harus lebih berani mengkespresikan diri dangan kualitas yang kita punya seperti Max FM yang sudah mengakomodir jadi sebenarnya semangat harus datang dari akar rumput” “ kata Rayen yang juga penulis lagu.
Selain itu menurut Rayen bahasa yang paling membahagiakan adalah bahasa musik, karena musik sifatnya univesal dan bisa berkolaborasi dengan banyak hal sepeti budaya, dll.
Selain itu Rayen Pono meyakini salah satu yang bisa memajukan Sumba adalah komunitas musik, hal bermusik ini yang membuatnya tepanggil dan siap suatu saat akan kembali untuk mendukung teman-teman di Sumba dalam bermusik.
Rayen beharap semoga banyak talenta yang muncul lewat bermusik di kafe-kafe yang seiring ada live musik di Sumba.
“Karena guru yang paling baik di bidang musik itu adalah panggung dan orang tua harus peka melihat talenta anak”. Ujar Rayen.
Rayen mengaku panggung pertamanya adalah gereja. Ia sendiri mempunyai keinginan bermusik kuat sejak Sekolah Dasar di Jakarta. Sifatnya yang sekarang berbeda ketika waktu masih kecil, karena waktu itu dirinya sangat pemalu dan bila ikut festival menyanyi tidak memberitahukan orang tuanya, namun ketika ayah dan ibu tahu kenikmatannya bermusik saat di SMA, orang tua sangat mendukung dan memberi semangat dirinya untuk berkarier di dunia musik nasional.
“Mumpung di umur muda silahkan adik-adik yang menonton di studio MaxFM temukan passion dan bergaul dengan komunitas yang sama misalkan komunitas musik,” pesan Rayen.
Suami dari Milka dikaruniai dua anak lelaki , kelahiran 30 Januari 1983 ini, hengkang dari grup band Pasto pada tahun 2012 dan langsung bersolo karir dengan meluncukan album Be My Self . Finalis Indonsian Idol 2008 itu sempat vakum beberapa tahun dan muncul lagi di pentas musik Indonesia dengan single I Still Love You (2016) lalu duet lagi bersama isteri Gading Marten, Gisele Anastasia lewat lagu “Hidup Untukmu” (2017) setelah itu mengeluarkan single “Stop Bicara” (2018)
Selain itu juga Rayen sempat muncul sebagai produser lagu berkolaborasi dengan Nathalie Holscher alias Nate melalui lagu “Life of Party”, lagu bergenre music electronic dance music (edm) dan RnB pada 2017 lalu.
Maximality bersama Rayen Pono bisa dinikmati asik di sekitar panggung acara berkat dukungan Elim Sound yang menghasilkan audio yang asik didengar pada live on air Max FM sehingga membuat penonton dan fans Rayen Pono ikut bernyanyi sembari bertepuk tangan dan menyalakan lampu senter handphone ketika mantan anak asuh maya Estianty itu menyanyikan lagu penutup Aku Pasti Kembali. [ Ignas Kunda ]