MaxFM, Waingapu – Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Mbakuhau di desa Kamanggih Kecamatan Kahaungu Eti Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT, rusak berat diterjang banjir bandang.
Ketua Koperasi Serba Usaha Kamanggih, Umbu Hinggu Panjanji yang juga Anggota DPRD Sumba Timur mengatakan kejadiannya sangat cepat, rumah pembangkit listrik rata dengan tanah.
“Kejadian ini dimulai dengan hujan lebat selama lebih dari dua jam mulai jam satu siang di daerah Kamanggih dan sekitarnya Sabtu (31/03/2018), jam 3 sore sudah terdengar PLTMH rusak parah,” jelas Umbu Hinggu Panjanji.
Lanjut Umbu Hinggu Panjanji ada 2 panel listrik hancur total, rumah pembangkit listrik rata dengan tanah, sedangkan mesin pembangkit listriknya ada dan tertimbun reruntuhan.
Masih kata Umbu Hinggu Pajanji, selama ini listrik PLN sudah melayani di Kamanggih jadi sebenarnya warga tetap bisa menggunakan listrik, tetapi untuk keamanan warga pihak Koperasi atas kesepakatan warga, mematikan listrik di sekira 150 rumah warga Kamanggih sambil kabel listrik dibersihkan.
Pihak Koperasi Serba Usaha Kamanggi berharap kata Umbu Hinggu Pajanji pemadaman listrik di rumah warga tidak lebih dari 20 jam, dan malam ini 150 rumah warga sudah bisa diterangi listrik PLN. Umbu Hinggu Pajanji yang juga anggota DPRD Sumab Timur dari PAN berharap bisa segera dapat jalan kelar untuk memperbaiki PLTMH Mbakuhau Kamanggih.
Dari pantauan maxfmwangapu.com selama ini PLTMH Mbakuhau Kamanggih memproduksi listrik sekira 37 KW atau 37Ribu Watt dan sudah terkoneksi dengan jaringan PLN, listrik dari PLTMH Mbakuhau ini dibeli PLN sesuai kesepakatan dengan operator PLTMH yakni Koperasi Serba Usaha Kamanggih untuk kembali didistribusikan ke warga.
PLTMH Mbakuhau Kamanggih dibangun atas dukungan HIVOS, LSM dari Belanda dan secara teknis dikerjakan tim IBEKA untuk mendukung program Sumba Pulau Ikon Energi Terbarukan.[Heinrich Dengi]