
Penerima beasiswa studi singkat ini, berasal dari berbagai Propinsi di Indonesia yang lahan keringnya terbentang luas, dari Propinsi Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Nusa tenggara Timur.
Selain itu peserta juga datang dari berbagai latar belakang pekerjaan, ada dari Pemerintah Daerah, Swasta, LMS dan Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.
Dalam sesi penyambuatan di Kampus Universitas Queensland Senin (06/02/20176), Manajer Indonesia dan Asia Tenggara- UQ International Development UQID DR. Gretta Nabbs-Keller mengatakan dirinya senang dengan kemajuan program ini.
“Program ini masuki tahun ke 2 dan peminat yang melamar untuk mendapatkan beasiswa studi singkat lahan kering ke Universitas Queensland meningkat, peserta yang memasukkan lamaran untuk studi singkat lahan kering 2017 lebih dari 800 lamaran dan yang diterima hanya 27 orang,” kata Manajer Indonesia dan Asia Tenggara-UQID DR. Gretta Nabbs-Keller.
Dalam Studi Singkat ini, penerima beasiswa selain mendapat pengetahuan lewat perkuliahan padat di kampus Universitas Queensland juga ada sesi Kunjungan Lapangan ke lokasi Pertanain Komersial Lockyer Valley, Kunjungan Lapangan ke Twoomba, Dalby, Kingaroy, Brisbane Markets dan Lokasi Pertanian kecil dan komersial di Sunshine Coast.