Scroll to Top
Buaya Serang Warga Maulumbi
Posted by maxfm on 30th Oktober 2016
| 6869 views
Korban Seangan Buaya di Maulumbi Ibu Jera Pai di UGD RSK Lindimara (pakai kain batik) [Foto: Heinrich Dengi]
Korban Seangan Buaya di Maulumbi Ibu Jera Pai di UGD RSK Lindimara (pakai kain batik) [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Buaya besar dengan panjang sekitar 3 meter menyerang warga Desa Mulumbi, Kecamatan Kambera, Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, NTT.

Korban serangan buaya Ibu Jera Pai (47 Thn.), saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Kristen Lindimara RSKL . Saat sedang dirawat di UGD RSKL, Sabtu (29/10/2016) terlihat luka disekitar dada dan lengan pasien.

Suami korban Tunggu Mila Ara (60 thn.) mengatakan saat akan selesai mandi di sungai dekat SD Maulumbi, sekitar jam 6 sore, tiba-tiba buaya datang menyerang istrinya.

“Kalau menurut saya liat tadi kena kukunya, ibu masih menarik tangannya, saya lari saya taruh dengan parang itu buaya dan dia lepaskankan istri saya, coba kalau dia (buaya) masih tahan sedikit, saya dapat dia dengan parang,” jelas Tunggu Mila Ara, suami korban, di depan UGD RSK Linimara Sabtu (29/10/2016).

Masih kata Tunggu Mila Ara memang buayanya sering terlihat di sekitar sungai dekat SD Maulumbi, tempat warga setempat melakuan kegiatan sehari-hari.

Sementara itu, dokter jaga di RSK Lindimara, dokter Yulius mengatakan, korban serang buaya mengalami luka robek di bagian dada.

“Ada luka robek sekitar 10cm di dada, di bahu ada bekas gigitan sekitar 2cm, untuk parah atau tidak, kita mau obesevasi dulu, kita mau lihat dulu, kita akan rongten, luka-lukanya sudah di jahit,” jelas dokter jaga di UGD RSK Lindimara, dokter Yulius.

Hingga hari ini serangan buaya di Maulumbi sudah yang ke 4 kalinya, serangan buaya terhadap warga juga terjadi di wilaya lain di Sumba Timur, ada korban luka (putus lengan) juga ada yang meninggal. Tetapi penanganan terhadap persoalan serangan buaya terhadap warga, baik yang di sungai maupun di laut oleh pihak terkait terlihat datar-datar saja.

Show Buttons
Hide Buttons