MaxFM, Waingapu – Lebih 50 hektar sawah di Maukaba Kelurahan Kambaniru Kecamatan Kambera Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT yang ditanami padi terancam rusak, gagal tanam dan gagal panen.
Ina salah satu Warga Maukaba Kelurahan Kambaniru mengeluhkan padi di sawahnya seluas dua hektar sudah mulai rusak karena tidak mendapat air akibat sekolan kering.
“Sudah sekitar 2 minggu lebih, mau tiga minggu sudah ( sawah tidak dapat air ) cuman itu sudah air yang tidak ada, makanya selokan kering total, sumu-sumur juga kering, pokoknya kita satu kampung Maukaba semua kering total air, pihak kelurahan sudah datang lihat ke lokasi kami di kampung sini, itu dia punya talang di Kandara patah total jadi dia punya air tidak mengalir lagi ke jurusan kami di sini,” kata Ina Sabtu (03/01).
Lanjut Ina dirinya pasrah dengan situasi ini karena pasti padinya rusak dan tidak bisa dipanen, meskipun ada hujan beberapa hari terakhir di Waingapu menurut Ina sudah terlambat dan tidak bisa menyelamatkan tanaman padinya dari kerusakan.
Dari pantauan maxfmwaingapu.com di Maukaba dan sekitarnya ada kolam ikan beberapa keluarga yang sudah mengering dan kolam ikannya pecah akibat tidak ada air, selain itu akibat patahnya talang air di Kandara, kekeringan lahan sawah juga sampai di daerah Karaha Kambaniru dan di beberapa keluarga lahan sawahnya yang biasa ditanam padi saat ini di tanami jagung. Sampai hari ini belum ada tanda-tanda talang air yang patah di Kandara akan diperbaiki.