MaxFM, Waingapu – Pohon penanda datangnya musim hujan ada di Desa Ramuk kecamatan Pinu Pahar Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT.
Menurut salah satu warga setempat Yahya Ndula Rimu, pohon ini sudah ada sejak tahun 1970-an.
“Sejak saya kecil pohon itu sudah ada, dulu lokasi itu masih masuk kebun masyarakat yang di tebas bakar dan masyarakat tanam padi, jagung di situ, setelah warga tidak lagi tebas bakar dalam membuka lahan pertanian maka muncullah hutan dan pohon penanda hujan itu tumbuh di situ,” kata Yahya Ndula Rimu.
Masih kata Yahya Ndula Rimu, pohon penanda hujan hanya ada 1 pohon di desa Ramuk, dirinya dan warga setempat tidak tahu nama pohon penanda hujan tersebut, yang warga ketahui, kalau warna daun pohon masih kuning seperti saat sekarang, itu bertanda musim hujan masih jauh, tetapi bila daun pohon tersebut sudah mulai berwarna hijau masyarakat desanya tahu bahwa musim hujan sudah dekat, tegas Yahya Ndula Rimu.
Desa Ramuk masuk dalam Kawasan Taman Nasional Lai Wanggi Wangga Meti, dan di huni sekitar 300 kepala keluarga atau sekitar seribuan warga.