MaxFM, Waingapu – 15 Tahun sudah KBR68H berkiprah dalam produksi jurnalistik penyiaran dan jaringan radio. KBR68H didirikan tahun 1999. Siaran perdana pada tanggal 29 April yang kemudian diperingati sebagai hari jadi. KBR68H lahir sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan mutu jurnalisme radio dan melayani pendengar dengan informasi yang lebih baik. KBR68H mengisi kekosongan berita independen yang dibutuhkan pendengar. Kalau pada awalnya, hanya 7 radio yang menyiarkan program KBR68H, sekarang 900 radio di Indonesia dan Asia memanfaatkannya. Menciptakan platform baru bersiaran radio, dengan jangkauan nasional dan regional. Karya-karya jurnalis KBR68H memenangkan penghargaan nasional dan internasional.
Kami menjadi satu-satunya kantor berita yang mampu bertahan belasan tahun dan tetap terbesar. KBR68H telah melahirkan PPMN, Green Radio Jakarta dan Pekanbaru, portalkbr.com serta Tempo TV. Ragam layanan KBR68H semakin banyak, tak sekedar penyedia konten berita dan talkshow. KBR68H juga menjadi kantor berita dengan jangkauan terluas, dari Aceh sampai Papua, menyapa pendengar di daerah terpencil, seperti Nias, Yahukimo dan Paniai juga daerah perbatasan seperti Merauke dan Nunukan
Seiring dengan meluasnya layanan, KBR68H memutuskan mengubah nama menjadi KBR. Tanpa embel-embel 68H. Perubahan nama KBR, adalah untuk penyederhanaan. “Kalau dulu panjang KBR68H, sekarang lebih pendek KBR. Dengan begitu akan lebih mudah diingat pendengar,” kata Direktur Utama KBR, Tosca Santoso.
Perubahan nama ini diiringi dengan perubahan logo. Logo baru KBR akan menjadi lebih warna warni, menggambarkan semangat baru untuk memproduksi program yang lebih beraneka, dan melayani masyarakat yang lebih beragam. Tidak hanya produk-produk jurnalisme, tetapi juga hiburan yang menyegarkan. Misalnya : musik, olahraga, buku audio dan sejenisnya. Program baru itu, nantinya, diharap akan mendekatkan KBR dengan khalayak yang lebih muda.
“Perubahan ini menandai KBR memasuki tahap kedua perkembangannya. Setelah 15 tahun, KBR
akan lebih beragam, lebih muda dan dinamis dalam melayani publiknya,” tambah Tosca Santoso.