MaxFM, Waingapu – Penetapan Sumba sebagai pulau ikon pembelajaran dan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia sudah dilakukan sejak 2010, inisiatif tentang Pulau Ikonik Energi Terbarukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama dengan Bappenas dan Hivos, sebuah lembaga non-pemerintah internasional.
Kementrian ESDM lewat Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi EBTKE dan Hivos menargetkan pada tahun 2025 penggunaan energi terbarukan di Sumba mencapai 100%, meskipun ini terkesan ambisius Kementrian ESDM dan HIVOS nyatakan hal ini mungkin terjadi.
Untuk mencapai target Sumba Pulau Ikon ini sudah banyak kegiatan yang dilakukan seperti dikatakan Direktur Bio Energi pada Ditjen EBTKE Kementriaan ESDM Dadan Kusdiana dalam rapat Komite Pengarah dengan Bupati dari 4 Kabupaten di Sumba di Bali baru-baru ini.
Pada tahun 2013 ada beberapa kegiatan penyediaan energi baru terbarukan untuk mendukung ide Sumba Pulau Ikon Energi Terbarukan antara lain menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS untuk 3.159 rumah tangga tersebar di 4 kabupaten, pembangunan PLTS terpusat 8 unit di 3 kabupaten, pembangunan 15 unit Pembangkit Listrik Tenaga Bayu PLTB di Sumba Timur, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa untuk melistriki 57 rumah tangga di Sumba Timur, pembangunan Pembangkit Listrik Mini Hidro PLTMH di Sumba Tengah dan pembangunan 424 reaktor biogas tersebar di tiga kabupaten kecuali Sumba Barat,” kata Dadan Kusdiana.
Masih kata Direktur Bio Energi pada Ditjen EBTKE Kementriaan ESDM Dadan Kusdiana pada 2014 pemerintah terus akan membangun berbagai pembangkit listrisk seperti PLTS tersebar untuk 2.489 rumah tangga di 4 kabupaten, 3 unit PLTS tepusat di 3 kabupaten, 1 PLTB akan di bangun di Hambapraing Sumba Timur oleh pihak swasta dengan kapasitas terpasang sekitar 500 KW, 8 PLTMH yang tersebar di 4 kabupaten, PL Biomassa 1MW di Sumba Barat Daya, 179 Biogas tersebar di 4 kabupaten, untuk biogas menggunakan dana APBD dan dari HIVOS Belanda.
Lanjut Dadang Kusdiana sejak 2011 sampai 2013 Dana Alokasi Khusus DAK yang digunakan untuk program Sumba Pulau Ikon Eenergi Terbarukan mencapai sekitar 33 M rupiah dan untuk tahun 2014 direncanakan anggaran 20M dari DAK untuk pengembangan energi terbarukan di Sumba. [HD]