MaxFM, Bali – Sejak Akhir Desember tahun lalu warga desa Salura kecamatan Karera Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT sudah menikmati listrik sepanjang hari di rumah mereka.
Kepala PLN Cabang Sumba Khairulla dalam pertemuan yang membahas kemajuan Sumba Pulau Ikon untuk Pemanfaatan Energi Terbarukan di Bali mengatakan sumber listrik bagi masyarakat Desa Salura dari pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.
“Jadi mulai peresmiannya itu desember 2013 kemarin, total rumah tangga yang pakai 112 kk ( kepala keluarga red ), menyala 24 jam karena di sana itu surya yang ada baterainya jadi ada penyimpanan energinya jadi malam bisa digunakan,” ujar Kepala PLN Cabang Sumba.
Lanjut Kepala Cabang PLN Sumba Chairulla, dengan kapasitas PLTS yang terpasang 150 KWP masih mungkin menerima pelanggan baru, dengan sistim prabayar pelanggan listrik di Salura ada yang menggunakan daya 450 WP bahkan bisa 900 WP.
Masih kata Chairullah kalaupun ada yang mau menggunakan daya yang lebih besar misalkan untuk usaha pihaknya masih mampu melayani.
Desa Salura berada di pulau Salura, yang merupakan pulau terluar di bagian selatan Sumba dan berbatasan dengan perairan Australia.
Beberapa tahun lalu masyarakat Salura pernah mengancam mau bergabung dengan Australia karena merasa tidak mendapat perhatian yang baik dari pemerintah dalam pembangunan wilayah ini.