MaxFM WAINGAPU – Pleno tingkat kabupaten rekapitulasi hasil perolehan suara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati danWakil Bupati di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumba Timur diagendakan pada Kamis 5 Desember 2024.
Ketua KPUD Sumba Timur, Marthen Tanggu Rami saat dihubungi Radio MaxFM WAINGAPU, Selasa 3 Desember 2024 melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan sejauh ini sudah dilaksanakan.
“Untuk 22 kecamatan sudah selesai 100 persen dan logistiknya sudah masuk ke KPU kabupaten. Rencananya pleno kabupaten nanti tanggal 5 sampai 6 desember 2024 di gedung nasional,” jelas Ketua KPUD Sumba Timur, Marthen Tanggu Rami.
Baca juga:
Mengenal Desa Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya
KPUD Sumba Timur optimis, pleno di tingkat kabupaten tidak akan memakan waktu yang lama dan selesai secepat mungkin. Alasanya berdasarkan pengalaman sebelumnya di kecamatan, proses pleno berlangsung aman dan lancar.
“Pleno di kabupaten itu sampai tanggal 6 Desember 2024, tapi kami merencanakan tanggal 5 desember 2024 itu selesai tergantung ada dinamika atau tidak. Proses pleno di tingkat kecamatan tidak ada potensi konflik. Saya optimis satu hari saja selesai,” jelas Marthen Tanggu Rami.
Proses pleno di tingkat kabupaten lanjutnya, akan berjalan lancar tanpa potensi konflik. Hal ini disebabkan sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi maupun laporan jikalau terjadi potensi konflik saat proses pleno di tingkat kecamatan.
Dikatakan Ketua KPUD Sumba Timur, “Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan informasi bahwa ada potensi masalah di tingkat kecamatan. Kami merencakan tanggal 5 Desember itu selesai tergantung ada dinamika atau tidak.”
Baca juga:
Anggota Polres Sumba Timur Amankan Pleno Perhitungan Suara Pilkada 2024 di Kecamatan
Dia menambahkan logistik pilkada 2024 dari 22 kecamatan di seluruh Kabupaten Timur saat ini telah tiba di KPUD setempat.
“Semua logistik sudah masuk. Terakhir kemaren Kecamatan Kota, Kambera, Ngadungala dan Mahu yang masuk terakhir,” urai Marthen Tanggu Rami.
Dia menambahkan, “Pleno kabupaten itu lebih kepada rekapitulasi hasil pemilihannya, untuk penetapan calon itu nanti ada sengketa atau tidak di MK. Kalau tidak ada sengekata di MK baru kita tetapkan calon terpilih.” [HD]
