Scroll to Top
Hasil Autopsi dan Uji Forensik CCTV Bersesuaian, Rambu Axi Dinyatakan Murni Meninggal Gantung Diri
Posted by maxfm on 15th Maret 2024
| 2697 views
Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, SIK memberikan keterangan terkait penyebab kematian Almh Rambu Axi Kareri Tiga di Aula Jananuraga didampingi dokter Ahli Forensik dari Kupang dan Dokter dari RSUD Umbu Rara Meha Waingapu [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM WAINGAPU – Penyidik Polres Sumba Timur akhirnya mengantongi hasil autopsi dari dokter forensik, laboratorium patologi anatomi dan uji forensik CCTV Toko CK2.

Data-data ini dibutuhkan penyidik Polres Sumba Timur untuk memastikan penyebab meninggalnya Axi Rambu Kareri Toga (16) yang ditemukan meninggal tergantung di sower kamar mandi Toko CK2, Kamis (18/01/2024) lalu.



Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman mengungkapkan hasil ketiga pemeriksaan ini dalam jumpa pers yang berlangsung di Aula Jananuraga Jumat (15/03/2024) petang.

Dijelaskannya dari hasil yang diterima Polres Sumba Timur menegaskan bahwa almarhumah Axi Rambu Kareri Toga dinyatakan meninggal karena gantung diri.

Sebab menurutnya hasil autopsi dari dokter ahli forensik bersesuaian dengan visum et repertum dari dokter RSUD Umbu Rara Meha Waingapu yang tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh lain almarhumah.




Dimana hanya pada lingkaran leher almarhumah lah yang ditemukan adanya gumpalan darah pada bekas tali nilon yang digunakan almarhumah untuk menggantung diri.

Selanjutnya Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Helmi Wildan menambahkan, pihaknya juga melakukan uji forensik CCTV di laboratorium forensik Denpasar-Bali.

Hasilnya video rekaman CCTV yang diuji dinyatakan original tanpa potongan atau sisipan tambahan di sepanjang rekaman CCTV tersebut.

Dokter Ahli Forensik, dr. Edi Hasibuan menegaskan dari semua sampel yang diambil untuk diuji di laboratorium patologi anatomi juga menunjukkan tidak ada gumpalan darah di seluruh bagian tubuh almarhumah.



Karenanya dengan hanya ada gumpalan darah di leher almarhumah yang jika dihubungkan akan membentuk huruf V terbalik sehingga almarhumah dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri.

Penasehat hukum keluarga yang hadir pada kesempatan ini mengakui pihaknya menerima dan mempercayai semua langkah yang sudah diambil Polres Sumba Timur untuk menemukan titik terang penyebab meninggalnya almarhumah.




“Kami selalu kuasa hukum percaya penuh pada apa yang sudah dilakukan Polri, karena kalau kami tidak percaya Polri, kemana kami harus memberikan kepercayaan untuk penanganan setiap persoalan hukum,” tegasnya.(TIM)

Show Buttons
Hide Buttons