MaxFM WAINGAPU – Dharma Wanita Persatuan (DWP) terus melakukan gebrakan dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga.
Hal ini dilakukan dengan menyelenggarakan lomba pemanfaatan pekarangan dalam rangka HUT DWP ke-24 tahun 2023, tingkat Kabupaten Sumba Timur.
Ketua DWP Kabupaten Sumba Timur, Rambu Eti N. Ndamu menjelaskan pihaknya terus berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten Sumba Timur dalam mendorong ketersediaan pangan keluarga.
Hal ini dilakukan dengan berusaha membangun dan membangkitkan kelompok-kelompok dasawisma yang sudah ada selama ini.
“Kita bersinergi dengan TP PKK untuk maksimalkan dasawisma yang ada agar ketahanan pangan keluarga kita tercukupi,” ungkapnya.
Menurutnya ketahanan pangan keluarga menjadi penting saat ini karena perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini bisa mengancam ketahanan pangan keluarga.
Karena itu, lomba pemanfaatan pekarangan yang dilakukan DWP Kabupaten Sumba Timur diharapkan bisa mendorong kemandirian pangan keluarga.
Diharapkannya setiap keluarga bisa memanfaatkan pekarangan mereka untuk dikelola menggunakan konsep 3K yakni Kandang, Kolam dan Kebun.
Sebab dengan adanya kandang, kolam dan kebun di setiap rumah tangga, ketersediaan pangan keluarga akan tersedia dan kecukupan pangan keluarga akan tercukupi.
Rambu Eti juga mengharapkan anggota DWP di setiap unit kerja agar terus bersinergi dan membangun komitmen bersama mewujudkan keluarga yang memiliki ketahanan pangan.
Diharapkannya dari lomba ini bisa mendorong setiap keluarga untuk makin memperhatikan kecukupan pangan keluarga yang akan berdampak pada peningkatan gizi keluarga.
“Kalau gizi keluarga terjaga, kemiskinan ekstrem akan kita tekan dan stunting juga akan kita minimalisir,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Sumba Timur Merliaty Praing-Simanjuntak menjelaskan dirinya tidak lelah untuk mendorong pembentukan dasawisma di setiap desa kelurahan yang ada di Sumba Timur.
Merliaty meyakini dengan pembentukan Dasawisma sampai di tingkat Rukun Tetangga akan mendorong sesama masyarakat bisa saling memperhatikan dalam kelompok kecil 10 rumah yang berdekatan, selain itu bila banyak Dasaswisma terbentuk dan datanya sampai ke pemerintah kata dia maka pihak pemerintah akan lebih mudah memetakan kebutuhan warganya karena sudah terdata lewat masing-masing dasawisma sehingga bila ada bantuan dari pemerintah untuk warga pasti akan lebih tepat sasaran.
Merliaty Praing-Simanjuntak dalam pertemuan di rumah anggota Dharmawanita Sumba Timur yang juga menghadirkan warga sekitar rumah meminta warga Sumba Timur ikut bergerak bersama menanam berbagai kebutuhan sayur di halaman rumah, ikut menanam tanaman obat keluarga serta memelihara ikan di kolam sebagai sumber protein keluarga. [TIM]