Scroll to Top
Gudang Barang Tidak Terpakai RSUD URM Waingapu Terbakar
Posted by maxfm on 6th Agustus 2021
| 2141 views
Anggota TNI/Polri saat berusaha memadamkan sisa-sisa api. (FOTO/ONI

MaxFM, Waingapu – Gudang barang tidak terpakai milik Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha (RSUD URM) Waingapu yang berada di antara dapur RSUD dan perumahan dokter terbakar Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 16.50 Wita. Sejumlah mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kebakaran berhasil memadamkan api sekitar 50 menit kemudian.



Pantauan media ini di lokasi kejadian, puluhan anggota TNI/Polri bahu-membahu memanggul selang pemadam kebakaran untuk memadamkan api tersebut. Bahkan para anggota sampai membongkar tumpukan kertas yang ada sambil terus menyiram air untuk tidak ada lagi sisa api yang tersisa saat ditinggalkan.

Di sisi lain, Direktur RSUD URM Waingapu, dr. Lely Harakai, M.Kes. bersama puluhan pegawainya juga langsung turun ke lokasi kejadian dan secara estafet mengevakuasi barang-barang yang ada di gudang ATK dan kebersihan RSUD URM Waingapu, ke depan dapur untuk lebih memastikan keamanannya.

Setelah membereskan semua barang-barang dan memastikan api sudah berhasil dipadamkan, Direktur RSUD URM Waingapu, dr. Lely Harakai, M.Kes. menjelaskan gudang yang terbakar tersebut merupakan gudang yang dibangun secara darurat dengan dinding seng untuk mengamankan barang-barang yang rusak dan sudah tidak dapat dipergunakan lagi, namun masih menunggu waktu pemusnahannya karena merupakan barang-barang bantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.



Menurutnya karena barang-barang tersebut adalah bantuan dari pusat (Kementerian Kesehatan) sehingga untuk pemusnahannya harus diproses hibah terlebih dulu ke pemerintah daerah. Karena itu, saat menunggu proses tersebut barang-barang tidak terpakai ini disimpan di gudang sementara tersebut.

“Ada tempat tidur rusak, sofa rusak, tabung oksigen yang rusak, dan lainnya,” jelasnya.

Menurutnya gudang ini memang dibuat khusus untuk mengamankan barang-barang tidak terpakai tersebut agar tidak menyebar di lorong-lorong rumah sakit dan juga mengantisipasi hilangnya barang-barang tidak terpakai tersebut sebelum adanya proses hibah untuk pemusnahannya.




“Kalau akreditasi barang-barang tidak terpakai tidak boleh ada di rumah sakit sehingga kita amankan di gudang ini,” jelasnya.

Mengenai sumber api, dr. Lely menuturkan pihaknya tidak mengetahuinya karena gudang tersebut merupakan gudang barang tidak terpakai dan tidak terhubung dengan arus listrik. Namun sumber apinya sesuai informasi yang diterimanya api berasal dari dalam gudang.

“Pintunya terkunci dan tidak ada listrik, tapi api diketahui berasal dari dalam sehingga apakah memang ada api yang merambat dari luar atau bagaimana, masih perlu kita cari tahu,” ungkapnya.




Sedangkan terkait kondisi pasien yang dirawat saat kejadian, dr. Lely mengaku posisi gudang barang bekas yang terbakar dengan ruang perawatan pasien cukup jauh sehingga saat kejadian tidak sampai mengakibatkan kepanikan di ruangan-ruangan perawatan.

Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si. yang turun ke lokasi kebakaran, Jumat (06/08/2021) kepada awak media menjelaskan kebakaran ini terjadi pada gudang barang bekas dan syukur karena gudang tersebut tidak terhubung listrik sehingga api tidak merambat ke gedung lain yang ada di sekitarnya.

Namun untuk memastikan barang-barang bekas tersebut masuk dalam daftar barang yang dimusnahkan, Bupati Khristofel Praing meminta kepada Direktur RSUD URM Waingapu agar membuat laporannya sehingga proses hibah yang menjadi syarat pemusnahan barang bekas bantuan dari pemerintah pusat dapat tetap diterbitkan.



“Tentunya ada daftar inventaris barang dari rukah sakit, sehingga ibu direktur akan membuat laporannya agar masuk dalam daftar barang yang dimusnahkan karena sudah rusak dan tidak terpakai,” jelasnya.(ONI)

Print Friendly, PDF & Email
Show Buttons
Hide Buttons