
MaxFM, Waingapu – Tim visitasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan visitasi mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha (RSUD URM) Waingapu.
Visitasi ini dilakukan untuk memastikan operasional mesin PCR ini nantinya sudah sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan menteri kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoi, SH., M.Si kepada MaxFm Senin (24/5/2021) menjelaskan tim visitasi sudah selesai melakukan visitasi dan saat ini pemerintah daerah menanti rekomendasi dari tim visitasi.
Sekda menjelaskan informasi yang diperolehnya dari tim visitasi ada sejumlah hal yang perlu dilengkapi oleh pemerintah daerah, namun rekomendasi tersebut belum bisa diserahkan karena masih harus ditandatangani oleh pimpinan di Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
“Salah satunya adalah tempat penyimpanan sampel tidak boleh di ruang terpisah,” jelasnya.
Karena itu menurutnya pemerintah daerah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan segera melakukan pembahasan bersama dengan DPRD Kabupaten Sumba Timur agar segera dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumba Timur.
“Kita pemerintah daerah butuh rekomendasi dari tim visitasi untuk menjadi dasar penganggaran di APBD,” ungkapnya.
Walau demikian selaku ketua TAPD, dirinya berani memastikan anggaran untuk melengkapi mesin PCR tersebut akan tetap dianggarkan agar keberadaan mesin PCR bantuan dari Yayasan Satria Budi Dharma Setia bisa dipergunakan secara maksimal.
“Anggaran untuk menyediakan mesin PCR ini kan luar biasa besar. Jadi pemerintah daerah harus siap lengkapi,” tandasnya.(TIM)