Scroll to Top
Dokter Lely Harakai: Vaksinasi Menumbuhkan Harapan
Posted by maxfm on 8th Februari 2021
| 1197 views
dr. Lely Harakai saat mendapat Vaksin Covid-19 di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Senin (08/02/2021) [Foto: Dokumentasi Pribadi]

MaxFM, Waingapu – Vaksinasi Covid-19 yang sedang dilaksanakan pemerintah Indonesia dengan tenaga kesehatan (Nakes) dan perwakilan pejabat publik saat ini adalah bagian dari upaya menumbuhkan harapan akan adanya kekebalan komunitas (Herd Immunity). Namun pelaksanaan protokol kesehatan harus tetap dilakukan hingga vaksinasi mencapai 75 persen populasi penduduk.




Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha (RSUD URM) Waingapu, dr. Lely Harakai, M.Kes. menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon dengan Radio MaxFm Waingapu, Senin (08/02/2021). Dijelaskannya program vaksinasi Covid-19 saat ini untuk membantu menumbuhkan kekebalan tubuh terhadap virus Sars Cov-2.

“Walaupun kita sudah divaksin, bukan jaminan bahwa kita tidak akan terpapar lagi. Tapi paling tidak kita bisa terhindar dari situasi kritis,” ungkapnya.

Menurutnya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur baru saja dimulai dengan Nakes yang menjadi target vaksin pertama, karena itu para Nakes yang sudah menerima vaksin dosis pertama diharapkan tetap menaati protokol kesehatan, baik dalam bekerja maupun saat berada di rumah bersama keluarga. Karena saat ini baru Nakes yang mendapatkan vaksin, sementara masyarakat belum dan Nakes harus berhadapan dengan masyarakat tidak hanya saat bekerja melainkan juga saat berada di rumah.




“Misalnya saya yang sudah divaksin, tetapi di rumah saya semua belum di vaksin. Jadi tetap harus patuhi protokol kesehatan,” contohnya.

Untuk jumlah Nakes dan non Nakes di RSUD URM Waingapu yang terdaftar untuk menjadi penerima vaksin tahap satu kali ini sebanyak 559 orang dan akan dibagi dalam tiga hari pelaksanaan vaksinasi yakni Senin-Rabu (8-10/2/2021) yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.

“Kita bagi hari pertama dan hari kedua target 200 Nakes mendapat vaksin, sedangkan sisanya di hari ketiga,” jelasnya.



Proses vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di RSUD URM Waingapu ini sendiri berjalan sesuai dengan tahapan vaksinasi Covid-19 umumnya, yakni petugas vaksinasi terbagi dalam empat bagian yakni petugas pendaftaran, petugas skrining, petugas vaksinasi dan juga petugas observasi. Karena itu, semua Nakes di RSUD URM Waingapu yang akan divaksin harus melalui semua tahapan ini untuk mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama ini.

“Semuanya kita atur alurnya agar protokol kesehatan tetap terjaga dalam pelaksanaan vaksinasi ini,” urainya.



Dengan dilaksanakannya vaksinasi kepada para Nakes di RSUD URM Waingapu ini, dr. Lely berharap kepercayaan diri para Nakes dan tenaga pendukung lainnya untuk bisa lebih percaya diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan di RSUD URM Waingapu.

Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kataka, Kahungu Eti, Sumba Timur, Senin (08/02/2021) [Foto: Istimewa]

Sedangkan terkait urutan penerima vaksin apakah dijadwalkan sesuai dengan bangsal pelayanan di RSUD URM Waingapu, dr. Lely menuturkan tidak demikian, namun diberikan urutan sesuai dengan daftar yang sudah disusun dan di kirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, sehingga terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan seterusnya sampai selesai.




“Kalau kita urutkan sesuai bangsal pelayanan, akan mengganggu pelayanan karena semua petugas di satu bangsal harus mengikuti vaksinasi di saat yang bersamaan,” ungkapnya.

Sementara itu, dari pantauan media ini, vaksinasi sudah berjalan di Puskemas Kabupaten Sumba Timur, salah satunya di Pusksemas Kataka yang berada di sekitar Kantor Kecamatan Kahaungu Eti, Senin (08/02/2021) tenaga kesehatannya mendapat vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
(TIM)

Print Friendly, PDF & Email
Show Buttons
Hide Buttons