Scroll to Top
Nelayan Lombok Tenggelam dan Hilang Usai Perahunya Dihantam Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Sumba Timur
Posted by maxfm on 26th Juni 2025
| 264 views
Aparat Polres Sumba Timur dan Nelayan Salura Berusaha Mencari Nelayan yang Tenggelam Semalam di Perairan Sealatan Sumba {Foto: Humas Polres Sumba Timur]

MaxFM Waingapu, SUMBA – Seorang nelayan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan tenggelam dalam insiden kecelakaan laut yang terjadi pada Rabu 25 Juni 2025 malam. Korban yang diidentifikasi bernama RJ (inisial) mengalami nasib naas di tengah perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Menggudu, Laut Selatan Sumba Timur.

Baca juga:
“Usai Sukses Gelar Seri I, Palapang Njara Humba Cup Siap Hadir Lebih Meriah di Agustus & Oktober”

Kejadian tragis ini menimpa RJ saat ia bersama dua rekannya, M dan IA, sedang melaut menggunakan perahu kecil berkapasitas 500 kg untuk mencari cumi. Di tengah perjalanan, mesin perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mendadak, menghentikan laju perahu di tengah laut.



RJ kemudian berinisiatif untuk mencoba memperbaiki mesin perahu yang rusak tersebut. Namun, nasib malang menghampiri ketika gelombang tinggi tiba-tiba menghantam perahu. Hantaman keras gelombang itu menyebabkan RJ terlempar ke laut. Diduga, korban sempat membentur bagian mesin perahu sebelum akhirnya hanyut dan tenggelam di perairan yang gelap dan bergelora.

Baca juga:
Pemimpin Sumba Timur Tegaskan Media Arus Utama Tetap Penting di Era Medsos

Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh kedua rekannya, M dan IA. Namun, usaha mereka terhambat berat oleh kondisi mesin perahu yang masih rusak dan keadaan laut yang sangat tidak bersahabat dengan gelombang tinggi. Mereka pun berusaha meminta pertolongan dengan memberikan sinyal darurat menggunakan senter ke nelayan lain di sekitar lokasi.

Beberapa nelayan yang melihat sinyal tersebut merespons. Sebagian di antaranya langsung membantu melakukan pencarian terhadap RJ yang tenggelam, sementara nelayan lainnya berupaya menarik perahu milik korban yang rusak itu menuju ke tepi pantai untuk mengamankan M dan IA.




Hingga berita ini diturunkan, korban RJ masih belum ditemukan.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, mengonfirmasi bahwa pencarian intensif telah dilakukan sejak kejadian oleh Anggota Pos Polisi Salura bersama aparat desa dan nelayan setempat. Namun, cuaca ekstrem dan kondisi laut yang buruk menjadi kendala utama.

Baca juga:
Pemda Sumba Timur Danai Pemasangan Listrik PLN untuk Warga Tak Mampu di 5 Desa

“Kami telah berkoordinasi dengan Tim SAR untuk pencarian lanjutan. Cuaca dan laut yang ekstrem adalah tantangan, namun kami akan terus berupaya semaksimal mungkin,” tegas Kapolres.




Lebih lanjut, Kapolres mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem di perairan NTT dan memastikan kelengkapan serta kondisi peralatan sebelum berangkat melaut.

Show Buttons
Hide Buttons