MaxFM WAINGAPU – Sore saat matahari mulai redup saya tiba di sekitar Gereja Kristen Sumba Jemaat Praikauki Rabu (13/09/2023). Perjalan cukup melelahkan namun asik, dari Waingapu, Lewa, Lai Hau, Uma Manu, Kembali ke Lewa, terus ke Praikauki, Kembali Lewa dan menuju Waingapu.
Kalau melaju ke arah Praikauki pada siang hari akan terlihat sawah yang membentang luas di sepanjang jalan masuk hingga di tempat yang banyak rumah warga. Saat ini sawah sedang mengering menanti hujan, sama hal sawah lainnya di Lewa yang hanya bisa ditanam saat hujan, atau sawah tadah hujan. Melihat luasan sawah yang ada lansung dalam pikiran saya daerah ini adalah salah satu daerah peenyumbang beras untuk warga Sumba Timur, sama halnya Lewa, Lai Hau, Kangeli dan wilayah lainnya di Lewa yang menjadi sumber beras bagi masyarakat Kabupaten Sumba Timur.
Saat 500 meter masuk kearah Praikakui dari Lewa sore itu terlihat suasan gelap, hanya ada satu dua titik lampu yang menandakan ada listirik, kontras dengan situas di belakang kami (Lewa) yang diterangi lampu yang terang benderang, kearah jalan menuju sumba barat juga terang, kearah Kondamaradi belakang Praikauki juga terang, hanya jalan menuju Praikauki yang terlihat gelap gulita.
Saat saya tiba di sekitar gereja dan menayakan kepada beberapa warga yang sedang bekerja mencetak gorong-gorong hingga hari gelap tentang litrik yang ada di beberap rumah warga juga di pastori GKS Praikakui jawabannya singkat, kalau ada lampu berarti dari listriknya menggunakan sel surya.
GKS Praikauki letaknya di Kampung Praikauki Desa Kambuhapang, Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur – NTT.
Dilihat dari Googel Maps, lokasi ini hanya berjarak sekira 2.8 KM dari Lewa, Ibu Kota Kecamatan Lewa. Untuk sampai di GKS Praikakuki dari Waingapu selepas toko Nusa Cendana ada jalan masuk ke arah utara atau kanan jalan melewati jalan aspal yang sudah mulai tergerus aspalnya hingga bertemu jalan bebatuan.
Jalan bebatuan yang ada berlubang di banyak tempat, khas jalan yang dibuat di daerah persawahan, sehingga untuk mecapai GKS Paraikauki yang hanya 2.8 Km kendaraan harus melambat, waktu tempuh yang ditulis di google maps 8 menit dari Lewa ke GKS Praikauki meski kenyataannya bisa sekitar 15 menit waktu tempunya, termasuk bila menggunakan motor.
Terkait listrik PLN yang belum juga masuk di Praikauki semejak Indonesia Merdeka hingga sekarang yang membuat saya heran jika dibandingkan dengan wilayah lain di Lewa misalkan GKS Bidipraing yang jarak dari Lewa 14,6 KM sepanjang kiri dan kanan jalan dari Lewa ke arah Tana Rara, Lai hau hingga GKS Bidipraing sudah diterangi listrik, bahkan kalau mau lebih jauh lagi hingga ke desa Mondulambi di kecamatan Lewa Tidahu yang berjarak 28 Km dari Lewa meski belum dialiri listrik minimal di desa ini sudah terpasang tiang-tiang listrik sehingga kemungkian untuk dialiri listrik tinggal menunggu waktu, bandingkan Praikauki dengan yang jarak hanya 2,8 Km dari Lewa, jangankan Listrik, tiang listrik PLN pun tidak ada di sana.
Saya bertanya kepada warga yang sedang bekerja mencapur semen kerikil dan pasir sore itu, menuru tsalash satu warga memang sudah ada yang datang mengukur jarak tiang listrik, tetapi dulu juga sudah pernah ada yang ukur begitu dan listrik tidak datang juga sampai sekarang.
Kemudian ditimpali kawan lain yang mengatakan biasa sudah, kalau mau dekat pemilihan legislatf dan pemilu lainnya ada saja yang datang ukur ini ukur itu, janji sana-janji sini tetapi setelah itu hilang kabar.
Salah satu warga juga mengatakan dalam setiap musrenbangdes di desanya pasti disampaikan warga setempat untuk minta listrik PLN masuk ke lokasi mereka, tetapi mereka juga heran dan tidak mengerti kenapa hingga 78 tahun indonesia merdeka ini belum juga lisrtik PLN masuk ke Praikakui, padahal daerah ini sangat dekat dengan Ibu Kota Kecamatan Lewa.
Keheranan warga, sama juga dengan keheranan saya hingga memuncul pertanyaan ada apa sebenarnya dengan Kampung Praikakuki sehingga meskipun jarak sangat dekat dari Lewa tidak juga terlayani Listrik PLN? [HD]
One thought on “Sejak Indonesia Merdeka Hingga Saat Ini, Kampung Praikauki Lewa Belum Pernah Dijamah Listrik PLN”