MaxFM WAINGAPU – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengakhiri kunjungan kerjanya di Pulau Sumba di Kabupaten Sumba Timur, Jumat (10/3/2023).
Dalam kunjungan ini Gubernur VBL dan rombongan sempat ikut menanam sorgum di lahan pertanian di Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai.
Gubernur VBL pada kesempatan tersebut menegaskan apa yang dilakukan pemerintah saat ini adalah terus mendorong kemajuan bagi Pulau Sumba, termasuk dalam membangun ketahanan pangan masyarakat.
Karena itu, pemerintah terus berkolaborasi dengan pelaku ekonomi dan masyarakat untuk bergandengan tangan mewujudkan percepatan pembangunan di masyarakat.
Salah satu diantaranya adalah mendorong adanya ketahanan pangan masyarakat dengan penanaman sorgum di lahan-lahan pertanian yang selama ini masih belum tersentuh dengan tanaman pertanian.
Menurutnya tanaman sorgum bisa menjadi salah satu pasokan untuk ketahanan pangan keluarga sehingga semua elemen harus bersinergi mengembangkannya ke depan.
“Petani harus bisa keluar dari kemiskinan dengan mengolah lahan yang ada dan pemerintah siap membantu petani dengan semua kemampuan pemerintah,” tegasnya.
Gubernur VBL juga meminta masyarakat Desa Kadumbul dan Sumba Timur umumnya untuk bisa terus menanam kelor karena selain sangat bergizi, kelor juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Sekarang ini satu kilogram daun kelor basah sudah dihargai dengan Rp 5.000,” jelasnya.
Gubernur VBL juga meminta masyarakat petani peternak agar bisa mengandangkan ternaknya agar tidak mengganggu tanaman pertanian petani.
“Jangan sampai kita terbalik dengan memagari kebun yang tidak bergerak, sedangkan ternak yang bergerak kita biarkan lepas,” tandasnya.
Kepala Desa Kadumbul, Junison Lado Come Rihi secara terpisah mengungkapkan pihaknya siap mengeksekusi setiap program yang diturunkan dari pemerintah tingkat atas.
Namun pihaknya berharap nantinya pemerintah kabupaten maupun provinsi bisa membantu mereka dengan traktor besar untuk mendukung mereka mengembangkan lahan pertanian yang ada di sepanjang ruas jalan Waingapu-Melolo.
“Ada lahan kering sekitar 600 hektare yang mau kita kembangkan sehingga akan sangat baik jika kami dapat bantuan traktor besar yang bisa dikelola oleh Bumdes,” ungkapnya.(ONI)