MaxFM WAINGAPU – Kegiatan operasi pasar kembali dilakukan Pemkab Sumba Timur dan Bulog Waingapu, Jumat (27/01/2023).
Operasi pasar untuk stabilisasi harga di Sumba Timur hari kedua ini bahkan tidak hanya menyediakan beras dari Bulog Waingapu, tetapi juga dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur.
Karena itu total beras yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan di Terminal Matawai ini mencapai 5,5 ton beras dari kedua sumber tersebut.
Dimana beras yang disediakan Bulog Waingapu sebanyak 3,5 ton atau 700 karung lima kilogram, sedangkan Dinas Pertanian dan Pangan turunkan 400 paket beras dengan ukuran yang sama.
Kepala Bulog Waingapu, Zulkarnaen kepada MaxFM Waingapu menjelaskan pihaknya semula hanya menyediakan 400 karung atau dua ton beras. Namun karena setelah selesai, masih ada banyak masyarakat yang sudah mengantri sehingga atas permintaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pihaknya menambah lagi 300 karung atau 1,5 ton.
“Kita tambah lagi 1,5 ton dan semuanya habis dibeli masyarakat,” ungkapnya.
Dijelaskannya kegiatan operasi pasar ini masih akan kembali dilakukan oleh Bulog Waingapu dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Sabtu (28/01/2023) di lokasi yang sama yakni di dalam Terminal Matawai.
“Kita akan lakukan lagi operasi pasar besok, namun jumlah beras yang kita siapkan lebih sedikit dari hari ini, karena Dinas Pertanian dan Pangan akan turunkan lebih banyak,” tandasnya.
Pantauan MaxFM Waingapu Jumat (27/01/2023) dalam kegiatan operasi pasar hari kedua, Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M. Si., menyempatkan diri meninjau pelaksanaan operasi pasar dan berbincang dengan sejumlah warga yang sedang mengantri.
Banyaknya masyarakat yang berniat membeli beras dalam kegiatan operasi pasar yang dijual seharga Rp 9.000/kilogram ini mengakibatkan 5,5 ton beras ini habis terjual dalam kurun waktu kurang dari tiga jam.(ONI)