MaxFM Waingapu – Hampara pasir putih di sepanjang garis pantai Puru Kambera, Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur akan memanjakan mata yang menyaksikan dari bebukitan. Begitupan pesona padang Sabana di Pula Sumba ini tak kalah eloknya untuk dinikmati.
Siang itu, Puru Kambera dipadati lautan manusia warga yang hendak menyaksikan ratusan penunanggang Kuda Sandalwood di lokasi itu.
Sekitar 200 ekor kuda yang tunggangi oleh pemiliknya masing-masing hadir untuk memeriahkan Festival Sandalwood yang bertajuk ‘Parade Kuda’ di Sabana Purukambera kala itu.
Ratusan ekor kuda dan penunggangnya masing-masing terdiri dari lima rombongan yang datang dari lima kecamatan. Mereka berasal dari Kecamatan Haharu, Kanatang, Kota Waingapu Kambera dan Pandawai .
Setiap rombongan menghadirkan atraksinya masing-masing, mulai dari atraksi penguburan bangsawan, berburu, puru ngandi, belis hingga penampilan kuda ronggeng.
Festival Sandalwood yang bertajul ‘Parade Kuda’ di Padang Sabana Sumba ini merupakan salah satu ajanng promosi pariwisata Sumba Timur.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur ini dibuka oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat.
“Tadi bupati bilang mohon maaf, kegiatan yang kita buat ini pas-pasa. Tapi iIni yang salah gubernurnya, gubernurnya yang salah bukan bupatinya yang salah,” tegas Gubernur Viktor Laiskodat saat membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Gubernur Viktor Laiskodat mengatakan, “Ini kita akan siapkan yang benar, tahun depan kita bikin hebat betul.”
Namun sayang beribu sayang, renacana untuk menyelenggarakan kegiatan yang jauh lebih meriah dan lebih besar tidak bisa terwujud.
Wabah Covid-19 datang lebih awal. Festival Sandalwood ‘Parade Kuda’ di Padang Sabana Sumba yang baru dimulai pada medio Juli 2019 hanya berlangsung sekali dan tidak bisa dilaknakan lagi.
Di awal 2020, Covid 19 datang menerjang. Perhatian seantero dunia dipaksa untuk konsentrasi terhadap upaya penyembuhan covid 19 yang mewabah.
Hingga kini Covid 19 sudah mulai mereda. Warga di seantero tanah air Inonesia, termasuk Sumba Timur kini mulai berangsur pulih dari ketakutaan akan wabah Covid 19. Hingga minggu ini angka harian Covid-19 melandai, tidak seperti dua tahun terkahir.
Festival Sandalwood pada medio Juli 2019, sebelum Covid 19 menerjang seantero dunia, pemerintah Sumba Timur kala itu sudah merancang kegitan ini akan dijadikan even tahunan.
Semoga kedepan salah Festival Sandalwood akan dihidupkan kembali dan ditetapkan menjadi even tahunan seperti yang telah direncanakan sebelumnya. [TIM]