Scroll to Top
415 Anak Alami Stunting di Kecamatan Pandawai
Posted by maxfm on 28th Mei 2022
| 1844 views
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumba Timur Ny. Merliaty Praing Simanjuntak, berbincang serius dengan Ibu dari Anak yang alami stunting di Posyang Pa’aingu, Kawangu [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur disebut menempati posisi ketiga kemiskinan ekstrem . Dampak dari kemiskinan ektrem ini menyebabkan banyak ibu hamil di daerah itu kekurangan energi kronis (KEK).

Akibat dari KEK yang dialami para ibu hamil, masalah gisi buruk dan stunting pun menyerang anak-anak usia nol hingga dua tahun. Tercatat sekitar 415 anak berusia nol hingga dua tahun di Kecamatan Pandawai Sumba Timur menderita stunting.



“Sumba Timur menempati urutan ketiga kemiskinan ekstrem di Nusa Tenggara Timur,” demikian Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumba Timur Ny. Merliaty Praing Simanjuntak saat menghadiri kegiatan pemberian 38 makanan tambahan oleh Hotel Kambaniru Beach & Resort bagi anak-anak Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Selasa (24/05/2022)

Lebih lanjut Ny. Merliaty Praing Simanjuntak mengatakan, “Miskin yang sangat miskin. Sampai makan, minum , rumah juga tidak layak, kesehatan anak juga tidak layak. Pendidikan anak juga tidak layak, semua tidak layak. Jadi kita berada pada posisi yang sangat perlu dikasihani.”




Meski demikian Sumba Timur merupakan sebuah daerah yang cukup berpotensi untuk dikembangkan demi peningkatan kesejahteraan keluarga. Hal ini yang perlu dilihat dan kembangkan oleh semua pihak di daerah itu.

Dia mengatakan, “Sebenarnya kita punya daerah yang begini bagus, punya daerah yang begini cantik. Tuhan berikan begitu kaya potensi. Kenapa? Kenapa begitu banyak anak stunting, kenapa begitu banyak anak gizi buruk? Kenapa begitu banyak mama- mama yang kekurangan energi kronis?”




Dia mengajak seluruh warga setempat untuk bahu membahu dan menjalin kerja sama yang baik dalam upaya pemberantasan kemiskinan dan gisi buruk serta stunting di daerah itu.

Selama warga mau berusaha tentunya akan ada berbagai pihak yang turut serta ikut membantu upaya pengentasan gizi buruk dan stunting di Sumba Timur.



Dunia usaha dan berbagai elemen yang ada tentu akan merasa terpanggil untuk bergabung bersama pemerintah dan tim PKK Sumba Timur dalam upaya memberantas gisi buruk juga stunting yang diderita oleh anak-anak.

Posyandu Pa’aingu di RT 011, RW 04 Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai [Foto: Heinrich Dengi]

“Lalu dari masyarakat sendiri harus mau berusaha membantu dirinya sendiri. Jadi ini tidak bisa bekerja sendiri dan harus seluruhnya bekerja sama,” ujarnya.



Saat ini telah ada salah satu pelaku usaha di Sumba Timur yakni manajemen Hotel Kambaniru Beach & Resort memberikan 38 paket makanan tambahan untuk anak-anak yang terkena stunting di Posyandu Pa’aingu yang berada pada wilayah RT 011, RW 04 Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandwai.

Namun warga diharapkan untuk tidak merasa tergantung dengan bantuan tersebut. Pasalnya setiap jenis bantuan pasti akan ada waktunya untuk dihentikan.

“Hari ini ada hati yang terpanggil, ada orang yang mau bersama kita yaitu Hotel Kambaniru Beach & Resort. Kita juga harus ingat, namanya bantua tidak selamanya. Bantuan ada waktu untuk stop,” ujar Ny. Merliaty Praing Simanjuntak.




Warga Sumba Timur diharapkan untuk lebih berusaha lagi terutama membangun apotik hidup, dapur hidup dan warung hidup. Tujuannya untuk bangkit dari kemiskinan ekstrem serta mengatasi masalah KEK yang diderita para ibu hamil. Masalah gisi buruk dan stunting yang dialami anak-anak saat ini.

“Kita sendiri juga harus ada upaya dan bekerja untuk membangun apotik hidup, dapur hidup dan warung hidup harus sudah kita mulai dan buat bagi keluarga kita masing-masing. kita punya gerakan untuk bagaimana bapak, ibu dan anak bisa tembuh menjadi keluarga yang sejahtera,” tandasnya.

Show Buttons
Hide Buttons