MaxFM, Waingapu – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sumba Timur yang rencananya dilaksanakan Selasa (08/11/2021) ditunda sepekan ke Selasa (16/11/2021) mendatang. Penundaan ini untuk mematangkan persiapan di desa dan juga menanti tambahan personil keamanan dari Polres lain untuk pengamanan jalannya Pilkades di 99 Desa di Sumba Timur.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumba Timur, Franky Ranggambani, S.STP., M.Si menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon dengan Radio Max 96.9 FM Rabu (03/11/2021) pagi. Dijelaskannya penundaan ini juga menjawab permintaan panitia tingkat desa terkait dengan pematangan persiapan pelaksanaan di tingkat desa.

“Surat kita ke Mendagri, kecamatan, penjabat kepala desa dan panitia pemilihan di desa untuk tanggal delapan itu ternyata terlalu singkat sehingga kita sepakati dalam rapat tingkat kabupaten untuk ditunda satu minggu,” jelasnya.

Pematangan persiapan yang masih perlu dilakukan oleh panitia pemilihan di tingkat desa adalah terkait dengan upaya untuk penerapan protokol kesehatan (Prokes) saat pelaksanaan Pilkades serentak nantinya sehingga tidak terjadi ledakan kasus positif baru Covid-19 pasca Pilkades.

Menurutnya ini perlu dilakukan karena pelaksanaan Pilkades serentak ini akan berlangsung di 99 desa dengan jumlah bilik suara mencapai 222 bilik suara yang bertujuan untuk mengurai kerumunan yang dapat terjadi saat pemungutan suara.

“Kalau yang lalu-lalu Pilkades cukup satu atau dua bilik suara, sekarang kita perbanyak supaya jangan ada kerumunan masyarakat, karena TPS (tempat pemungutan suara) nya tetap satu di setiap desa,” jelasnya.

Mengenai pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini, Frengky menambahkan sesuai hasil rapat panitia tingkat kabupaten yang di dalam nya juga termasuk Forkopimda pihaknya sudah mendapatkan kepastian dari Kapolres Sumba Timur dan Dandim 1601/Sumba Timur sehingga diyakininya pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sumba Timur akan berjalan aman, lancar dan damai.

“Karena ada 99 desa yang laksanakan Pilkades sehingga butuh tambahan personil dari daerah lain sehingga butuh waktu untuk pergeseran anggota,” ungkapnya.

Kepada masyarakat di 99 desa yang akan menyelenggarakan Pilkades Franky mengimbau agar tetap menjaga Prokes selama mengikuti tahap sosialisasi calon kepala desa hingga pada saat pemilihan nanti agar kesehatan tetap terjaga.

Franky juga mengharapkan Pilkades kali ini ikut menghasilkan kepala desa-kepala desa terpilih yang berkualitas agar proses pembangunan di Sumba Timur bisa bergerak maju lebih cepat dari desa dengan memanfaatkan semua anggaran yang masuk ke desa setiap tahun secara maksimal.

“Ada dana desa yang besar di desa sehingga butuh kepala desa yang mampu mengelola dana desa untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.(TIM)