MaxFM, Waingapu – Kabupaten Sumba Timur kembali mengalami kenaikan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 11 kasus, setelah hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan di Laboratorium Biomolekuler RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang keluar, Sabtu (27/6/2020). Pasien 11 merupakan saudara kandung pasien 09 yang beralamat di Kelurahan Maulumbi, Kecamatan Kambera.
Juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana menyampaikan hal ini dalam jumpa pers yang berlangsung di aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Minggu (28/6/2020). Dijelaskannya, yang bersangkutan sudah langsung dijemput setelah mendapatkan hasil positif dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Sabtu (27/6/2020) dan langsung ditangani di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha (RSUD URM) Waingapu.
Dijelaskannya tim surveilance dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur sudah langsung melakukan penelusuran kontak terhadap sanak keluarga yang mungkin sempat melakukan kontak dengan yang bersangkutan untuk dapat diambil sampel swab guna dikirim dan dilakukan pemeriksaan di laboratorium Biomolekuler RSUD. Prof. W. Z. Johannes Kupang.
Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini menjelaskan dengan adanya penambahan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini menjadikan jumlah pasien yang sampai dengan saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD URM Waingapu kembali menjadi tiga orang, sedangkan delapan pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh karena sudah mendapatkan hasil pemeriksaan Real Time PCR negatif.
“Jumlah pasien positif Covid-19 sampai dengan saat ini sebanyak 11 orang, delapan orang sudah dinyatakan sembuh dan tiga lainnya masih menjalani perawatan tanpa kasus meninggal. Tiga kasus yang masih dirawat kondisinya dalam keadaan baik tanpa keluhan klinis,” jelasnya.
Mengenai jumlah data perkembangan pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur, dr. Chrisnawan menjelaskan totalnya mencapai 5629 orang, dengan 4554 orang sudah selesai dipantau, dan tersisa 1075 orang yang masih dalam pemantauan. Selanjutnya untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 181 orang dan tersisa dua orang yang masih dalam pemantauan, sedangkan 179 lainnya sudah selesai masa pemantauan.
Terkait jumlah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) tanya ada di Sumba Timur hanya terdapat empat orang dan semuanya sudah dipulangkan karena sudah dinyatakan sehat. Namun jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terus meningkat sehingga sampai dengan saat ini jumlahnya mencapai 163 orang, dengan rincian 60 orang sudah dinyatakan sehat, sedangkan 103 lainnya masih dalam pemantauan dan menunggu hasil pemeriksaan RT PCR.
Mengenai penanganan di ruang isolasi RSUD URM Waingapu, Direktur RSUD URM Waingapu, dr. Lely Harakai, M.Kes pada kesempatan tersebut menjelaskan semua petugas yang menangani ruang Dahlia yang dijadikan ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dipastikan melaksanakan tugas dengan protokol kesehatan yang benar dan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat masuk ruang isolasi.
“Ada petugas yang juga memantau saat petugas yang mau masuk atau selesai melakukan penanganan di ruang isolasi hendak memakai atau melepaskan APD. Jadi semuanya kita atur untuk memastikan petugas kita aman dari Covid-19,” urainya.
Mengenai tindakan yang dilakukan setelah adanya satu orang perawat yang dinyatakan positif, dr. Lely mengaku pihaknya mengambil langkah dengan merotasi petugas dari bangsal lain untuk menangani pasien di ruang isolasi, sedangkan petugas ruang isolasi sebelumnya semuanya dikarantina.
“Kita tidak menerima pasien infeksius setelah ada petugas kita positif. Jadi kita bekerjasama dengan Rumah Sakit Kristen Lindimara untuk menangani pasien infeksius, agar kita tetap memiliki kecukupan petugas di rumah sakit,” urainya.
Terkait ketersediaan APD, dr. Lely menguraikan sampai dengan saat ini masih tersedia APD yang cukup, sehingga penanganan pasien isolasi di RSUD URM Waingapu tetap dilakukan secara maksimal.(TIM)