Scroll to Top
Situs Lambanapu Berumur Sekitar 3Ribu Tahun
Posted by maxfm on 11th April 2019
| 2980 views
Penggalian Situs Lambanapu oleh Team Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dibantu Warga Setempat – Gambar Tampak Rangka Manusia Saling Tindih [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dalam Penelitian Diaspora Penutur Austronesia melakukan penggalian Situs Lambanapu, yang berumur sekitar 3Ribu tahun di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT.

Penggalian situs ini sedang berlangsung dan merupakan kelanjutan dari penggalian 2018 di lokasi yang sama.

Profesor Truman Simanjuntak dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional di sekitar lokasi penggalian Situs Lambanapu Rabu (10/04/2019) mengatakan, temuan dalam penggalian 2019 tidak jauh berbeda dengan hasil penggalian di tahun sebelumnya.




Penggalian Situs Lambanapu oleh Team Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dibantu Warga Setempat – Terlihat Tempayan di Lokasi Penggalian [Foto: Heinrich Dengi]

“Artinya apa, bahwa ini satu kompleks, kompleks hunian sekaligus kuburan dari masyarakat yang pernah menghuni tempat ini, ini sebuah contoh yang sangat khas leluhur Austronesia,” kata Profesor Truman Simanjuntak dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Lanjut Profesor Truman Simanjuntak lokasi Situs Lambanapu masih termasuk pesisir karena tidak telalu jauh dari laut dan ini menunjukkan bahwa leluhur Austronesia menyebar lewat pesisir kemudian berkembang masuk ke pedalaman-pedalaman.

Dari hasil penggalian Situs Lambanapu yang terlihat hari ini ada bagian tubuh dari kepala ke badan yang dalam posisi bertumpuk, menurut Profesor Truman Simanjutak ini bisa terjadi.



Penggalian Situs Lambanapu oleh Team Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dibantu Warga Setempat [Foto: Heinrich Dengi]

“Soalnya ada yang mati kemudian terus mencari tempat untuk dikuburkan ternyata ada kuburan sudah di situ ya nggak apa-apa langsung dikuburkan jadi ada tindih menindih antara kuburan yang satu dengan kuburan yang lain,” jelas Profesor Truman Simanjutak.

Profesor Truman Simanjutak berharap satu waktu pihak Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bisa bekerjasama dengan Pemda Sumba Timur untuk menjadikan Situs Lambanapu sebagai museum lapangan yang akan sangat menarik bagi kalangan intelektual dan publik.

Show Buttons
Hide Buttons