Jurubicara KPUD Sumba Timur : Okatvianus Landi [Foto:Heinrich Dengi]
MaxFM, Waingapu – Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT masih tetap pada keputusannya mencoret Partai Golkar dari partai pengusung pasangan bakal calon Bupati Gidion Mbilijora GBY dan Wakil Bupati Umbu Lili Pekuwali ULP.
Juru bicara KPUD Sumba Timur Oktavianus Landi mengatakan di ruang kerjanya, Senin (03/08/2015), hasil berita acara pendaftaran GBY ULP sudah dikonsultasikan ke KPU RI di Jakarta.
“Akan jauh lebih jelas dan terukur nanti, ketika kita dapat jawaban tertulis dari KPU Propinsi terkait dengan rekomendasi KPU Pusat, supaya dia hirarkinya menjadi pasti, itukan semuanya mesti ada pijakan regulasi, dan apa yang kami lakukan di KPU Sumba Timur tidak keluar dari regulasi,” kata Juru bicara KPUD Sumba Timur Oktavianus Landi.
Lanjut Oktavianus Landi, surat konsultasi KPUD Sumba Timur ke KPU Pusat juga diberikan tembusannya ke KPU Pripinsi NTT, apa yang kami sampaikan ke KPU RI juga yang tersampaikan ke KPU Propinsi NTT.
Tambah Oktavianus Landi, tentang pencoretan Golkar sebagai partai pengusung pasangan GBY ULP oleh KPUD Sumba Timur dilakukan berdasarkan aturan dan data yang diperoleh dari KPU Pusat yang bisa di unduh dari website KPU, diketahui kepengurusan Golkar pusat dan kabupaten ada 2 , kedua kepengurusan Golkar pusat mengeluarkan SK atas nama yang sama, tetapi dalam aturannya juga mensyaratkan kepengurusan kabupaten harus mengusung nama yang sama dan hal ini yang tidak bisa dipenuhi Golkar Sumba Timur saat pendaftaran GBY ULP, dalam berkas pencalolan yang lalu dari partai Golkar Sumba Timur hanya membawa dokumen pencalonan pasangan GBY ULP dari salah satu kubu dan tidak ada SK dari kubu yan lain.
Terkait tudingan komisoner KPUD tidak netral dan bermain politik juru bica KPUD Sumba Timur Oktavianus Landi mengatakan pihaknya dengan tegas mengatakan tudingan itu tidak benar, komisioner KPUD Sumba Timur lanjut Oktavianus Landi tidak melakukan konspirasi dengan pihak manapun, komisioner mengerjakan pekerjaan secara profesional.[Heinrich Dengi]
