Maxfm,Waingapu — Studi banding di lahan percontohan pertanian organik Kelompok Tani Pahammu Nduma Luri, Kalu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, membantu peningkatan hasil produksi panen 25 orang petani Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaunga Eti, Sumba Timur.
Pantauan maxfmwaingapu.com, di kebun sayuran organik Kelompok Tani Pahammu Nduma Luri, Kalu, Kelurahan Prailiu, Kamis (3/10), terlihat puluhan anggota petani asal Desa Kamanggi, Kecamatan Kahaungu Eti tersebut dipimpin oleh Hinggu Panjanji. Selain berkunjung untuk melihat dari dekat, mereka juga belajar untuk bercocok tanam secara organik dari para petani setempat.
Disaksikan maxfmwaingapu.com, puluhan petani asal Desa Kamanggi yang melakukan studi banding itu mengunjungi sejumlah lahan pertanian sayuran organik milik warga setempat. Sejumlah lahan yang dikungungi mereka antara lain, kebun sayur kol organik, bunga kol, tomat, semangka, timun dan sejumlah jenis sayuran umur pendek yang dibudidayakan oleh para petani organik.
Kegiatan itu bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu pertanian. Selain itu dapat meningkatkan hasil produski panen di lahan masing – masing dengan pola pertanian organil. Studi banding yang berlangsung selama satu hari itu, petani asal Desa Kamanggi berbagi pengalaman bersama para anggota kelompok tani setempat di lokasi kebun percontohan pertanian organic.
Puluhan petani asal Desa Kamanggih itu dipimpin oleh salah satu anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumba Timur, Hinggu Panjanji. Tujuannya agar mereka bisa belajar dan memetik pengalaman dari sesama petani di lokasi itu. Pasalnya sejak beberapa tahun terakhir, para anggota kelompok tani di Kelurahan Prailiu telah berhasil mengembangkan pola pertanian organik.
“Kami dari Desa Kamanggi senagaja berkunjung ke sini (lahan pertanian Kelompok Tani Pahammu Nduma Luri, Kalu, red) agar menambah wawasan. Belajar dari sesama petani, menumbuhkan semangat baru dalam bertani organik,” demikian anggota Fraksi PAN, DPRD Sumba Timur, Hinggu Panjani, kepada maxfmwaingapu.com di lokasi itu.
Lebih lanjut Dia mengatakan, Kamanggih merupakan salah desa yang cukup potensial di sektor pertanian. Namun potensi yang ada di lokasi tersebut, belum dioptimalkan untuk peningkatan hasil produksi panen dan ekonomi rumah tangga keluarga petani. Hal ini disebabkan sumber daya manusia (SDM) para petani masih minim. “Kita mengunjungi lahan percontohan ini, supaya bisa berbagi ilmu dengan sesama petani tentang ilmu pertanian organic,” tandasnya. ( Rahmat Adinata )