MaxFM, Waingapu – Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur Nusa Tenggara Timur NTT membatasi jam kunjungan.
Direktur Rumah Sakit Daerah setempat Lely Harakai mengatakan, sebelum membatasi jam kunjungan pihak rumah sakit sudah memberikan penguman beberapa minggu sebelumnya.
“Kalau ketertibannya kunjungan diatur otomatis kebersihan naik, kebersihan naik resiko infeksi turun, kalau resiko infeksi turun berarti resiko kematian menurun, kalau resiko infeksi menurun pemakaian antibiotic menurun, keterban jam kunjung juga akan mendorong pasien istrirahat, jadi mempercepat proses penyembuhan,” kata Lely Harakai
Lanjut Direktur RSUD Umbu Rara Meha Lely Harakai, meskipun banyak keluarga pasien yang tidak senang diberlakukan jam kunjungan ini, pihaknya tetap membatasi jam kunjungan untuk kebaikan pasien.
Tambah Lely Harakai dengan berlakunya jam berkunjung, tenaga kesehatan yang merawat pasien bisa lebih tenang dalam melakukan tugasnya serta dokter dapat lebih fokus dalam meberikan terapi kepada pasien sehingga memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan.
Masih kata Lely Harakai, pembatasan jam berkunjung sudah belangsung selama 3 minggu, untuk keluarga yang akan menjenguk pasien pada pagi hari diberi kesempatan jam pukul 10-12 dan sore pukul 17-20 wita.
Kata Lely Harakai lagi, dirinya berharap dengan satu aksi membatasi jam kunjungan, bisa mempunyai dampak besar untuk pelayan kesehatan lainnya di rumah sakit yang menguntunkan pasienn dan keluarganya.
Sebelumnya pengunjung bebas masuk untuk kunjungi pasien di RSUD Umbu Rarameha, bahkan sampai tengah malam.
( Henirich Dengi )
Memang seharusnya demikian…jam kunjugan pasien oleh keluarga dan handai tolan dibatasi, sebab pada prinsipnya pasien itu butuh itirahat yang cukup untuk mendukung proses kesembuannya. Rumah sakit harus menerapkan aturan yang jelas dan mengikat. Beberapa rumah sakit di Jogya, contohnya, sangat ketat dengan jam kunjungan. Jika melebihi jam kunjungan, maka satpam tidak akan segan-segan memaksa pengunjung untuk segera keluar……….!